Aku terdiam dalam sepi,
Aku tertegun melihat
sekelilingku.
Aku memandang sejauh mungkin dan sampai aku
menemukan bayangan itu.
Sosok yang entah siapa dia...
Dan anehnya aku tetap
menantikannya untuk dapat benar-benar hadir dalam hariku, aku masih saja
menunggunyasampai saat ini.
Akupun tak tau untuk apa aku
menunggunya ?
Apa yang telah terjadi sampai aku
seperti ini ?
Apa yang sudah aku lakukan
sampai-sampai aku mau melakukan hal konyol ini ?
Aku mencoba melupakan, tapi semua
tak ada artinya lagi.
Kini kau benar-benar hadir di
hidupku.
Sebenarnya akupun tak ingin semua
ini terjadi, terkadang aku berfikir ini adalah mimpi burukku yang mungkin
beberasa saat yang akan datang aku akan terbangun dan akan melupakannya.
Tapi aku salah, ini adalah
kehidupan yang sangat berbeda dengan mimpi itu.
Aku tau kau ada disini, tapi aku
tak bisa begitu saja mempercayaimu untuk menjaga hati ini, entah aku terlalu
takut atau aku terlalu bodoh untuk menjalani semua itu.
Sebenarnya aku tak ingin ada
sosokmu dihatiku, sosok yang sampai saat ini entah siapa akupun tak mengerti.
Bagaimana bisa aku terus
menantikannya ?
Siapakah dia ?
Darimana dia berasal ?
Siapa namanya?
Mungkinkah dia teman lamaku ?
Atau bahkan diantara
teman-temanku salah satunya adalah sosoknya ?
Aku terdiam dan berfikir,
Untuk apa aku terdiam disini
memikirkan sosok yang tak pernah terungkap ?
Aku tenggelam dalam gelisah yang
tak dapat ku redam,
Mimpi malamku seolah tak lagi
indah saat aku mengingatmu,
Entah perasaan apa ini ?
Dinginnya malam terkadang
membuatku tersadar..
Tersadar akan sosokmu, sosok yang
masih menjadi misteri sampai saat ini.
Aku mulai lelah dengan semua ini,
aku tak punya banyak waktu hanya untuk melakukan hal yang sama berhari-hari..
Aku maulai mencarimu, melangkah
dengan ragu untuk memastikan sosokmu..
Aku terlalu takut untuk keluar
mencari sosokmu..
Aku berharap kau adalah sosok
yang mudah kutemukan..
Entah mengapa aku yakin sosok itu
adalah dirimu, yang selama ini menemaniku..
Tapi bagai koin yang hanya
memiliki dua sisi aku tak berani untuk memastikannya..
Aku terlalu takut untuk memulai
berbicara,
Aku terlalu takut untuk
kehilanganmu,
Aku terlalu takut tak mampu lagi
melangkah beriringan denganmu..
Sungguh kau bagaiakan lembayung
senja,
Kau bagaikan sinar mentari pagi
yang menghangatkan,
Kau bagaikan aliran air yang
menenangkan,
Kau bagaikan bintang yang
mengerti isi hatiku,
Aku bukan lah seorang penyair
yang mampu menuliskan puisi indah untukmu,
Aku bukanlah seorang yang mampu
memainkan sepenggal nada untukmu,
Aku bukanlah seorang jenius yang
mampu menemukan jawaban mengapa aku menantikanmu ?
Memang terlihat bodoh dengan hal
yang kulakukan ini, tapi aku tak bisa mengelak lagi.
Kini aku benar-benar
menantikanmu, sosok yang kuharap mampu membawa lentera masa depan untukku.
Tak perlu hadir sekarang, karena
aku tau kau akan lupa jalan pulang.
Suatu saat kau akan tau kemana
kau harus pulang, dan aku yakin sautu saat kau akan berjalan pulang menuju
pintu rumahku.
Dan kau mengetuk pintu rumahku
untuk mengatakan, bahwa kau adalah sosok itu.
Sosok yang selalu ada dalam
mimpiku,
Sampai saat ini aku masih yakin
kau tak akan melupakan jalan pulang, jalan yang akan menghantarkanmu kepada
hatiku..
Hati yang telah lama
menantikanmu,
Hati yang mencoba kuat walau
sebenarnya rapuh,
Aku bukanlah penyair yang mampu
membisikan kata untukmu, aku hanyalah seorang pemimpi.
Pemimpi yang menginginkan mimpi
burukku benar-benar hadir, ya mimpi buruk yang tak pernah ku ketahui apa
artinya, yang jelas aku rasa itu adalah sosokmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar